Selasa, 08 Mei 2012


Keripik dan Tepung umbi Porang





Pengolahan umbi iles-iles menjadi produk kering merupakan salah satu upaya untuk menekan aktifitas enzim yang merusak mannan.  Manan di dalam umbi iles-iles harus dipertahankankuantitas dan kualitasnya karena mannan ini merupakan komponen paling berharga yang terkandung dalam umbi iles-iles. Produk kering umbi iles-iles (antara lain kripik dan tepung) juga merupakan bentuk olahan yang lebih tahan disimpan, sehingga memudahkan transportasi, penanganan dan pendayagunaan selanjutnya.

Untuk mengubah umbi segar menjadi produk kering (khusus kripik ), umbi harus diiris tipis-tipis(0.5 ± 1.0 cm)dengan arah pengirisan tetap. Bila tebal irisan lebih kecil daripada 0.5 cm menyebabkan umbi akan lengket pada alas tempat pengering, sehingga menyulitkan pengambilan kripik yang dihasilkan. Sedangkan bila tebal irisan melebihi 1.0 cm, menyebabkan proses pengeringan berjalan lambat dan kripik yang dihasilkan kurang baik. Kripik iles-iles inisesungguhnya merupakan suatu produk yang nantinya digunakan lebih lanjut untuk bahanmakanan atau bahan industri dan pihak pengimpor bagian besar juga menghendaki iles-iles dalam bentuk kripik.

Untuk memperoleh kripik yang baik diperlukan beberapa persyaratan, antara lain umbi segar yang bermutu baik, perlakuan pendahuluan yang baik, tebal irisan yang tepat dan seragam,teknik pengeringan yang intensif. Pendahuluan disini adalah dilakukan sebelum umbidikeringkan. Untuk tujuan bahan makanan, perlakuan pendahuluan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah rafida penyebab rasa gatal (kristal kalsium oksalat berbentuk jarum)danalkaloid penyebab rasa pahit, yaitu konisin (conicine). Sedangkan untuk tujuan bahan bakuindustri, perlakuan pendahuluan dimaksudkan untuk mempertahankan mannan, baik kuantitasmaupun kualitasnya sebelum mannan tersebut diekstrak dari umbi iles-iles.

Perlakuan pendahuluan yang umum dilakukan adalah perendaman irisan umbi di dalam air.Perlakuan ini tidak dapat menahan terjadinya pencoklatan pada kripik yang dihasilkan dan bahansering menyebabkan penampakan kripik kurang menarik karena warna tidak seragam (bercak- bercak ). Keadaan ini menyebabkan kripik iles-iles Indonesia sering ditolak oleh negara pengimpor. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, sebaiknya digunakan larutan garam dapur 5 persen sebagai larutan perendamnya.

Fungsi  garam dapur disini selain mencegah terjadinya pencoklatan dan penyeragam warna, juga sebagai penetral  alkaloid, mempercepat pelarutan kalsium oksalat dan memperpanjang masa simpan kripik maupun tepung iles-iles yangdihasilkan.Pengeringan irisan umbi yang telah diberi perlakuan pendahuluan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu cara penjemuran dan cara pengeringan buatan. Kedua cara pengeringan tersebut membawa keuntungan dan kerugian masing-masing. Cara dan sistem pengeringan berpengaruh terhadap mannan.

Cara penjemuran sifatnya lebih murah, mudah dan sering digunakan, tetapi memerlukan waktuyang lebih lama dan bergantung pada cuaca. Sedangkan cara pengeringan buatan sifatnya lebihmahal, tetapi jalannya proses dapat dikendalikan , sehingga kripik yang dihasilkan bermutu relatif baik.Bila tebal irisan umbi 0.2 cm memerlukan waktu 16 jam dengan mempergunakan alat pengeringoven pada suhu 70 oC. Sedangkan bila digunakan cara penjemuran untuk ketebalan irisan umbi0,5 ± 1,0 cm memerlukan waktu 30 jam efektif. Sebagai tanda bahwa kripik iles-iles telah kering dan siap digiling (ditumbuk ) adalah bila kripik  tersebut  dipatahkan akan berbunyi ³krek´  atau bila kadar air kripik sekitar 12 persen berat basah. Pada kondisi tersebut diperkirakan semua mikroba tidak dapat tumbuh dan enzim-enzim sudah tidak efektif

 Penggunaan atau Manfaat Glukomannan ( Tepung Konjac )

 Beberapa penerapan glukomannan yang terdapat pada umbi porang dalam bidang industri disajikan berikut ini.

Pembuatan Tablet

Pada pembuatan tablet dibutuhkan suatu bahan pengisi (filler )yang dapat memecah tablet didalam lambung. Biasanya digunakan pati atau agar-agar yang mempunyai sifat pengembang didalam air. Tetapi karena kristal glukomannan mempunyai sifat pengembangan yang lebih besar (sampai 200 persen), maka pemakaian glukomannan dalam pembuatan tablet akan memberikanhasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena selain dapat menghancurkan tablet juga dapat berfungsi sebagai pengikat. Larutan glukomannan mempunyai sifat merekat, sehingga memenuhi syarat sebagai pengikat dalam pembuatan tablet.

Penerapan Sifat Film Former.

 Glukomannan digunakan juga untuk teknologi ³film coating´dalam pembuatan ³dragee´ akan mempunyai prospek yang sangat cerah. ³Film former´ yang biasa digunakan adalah yang larut dalam pelarut organik (mudah menguap), sehingga sewaktu pelapisan akan terhirup oleh para pekerja. Sedangkan glukomannan adalah ³film former´ yang larut dalam air, sehingga pemakaiannya akan lebih digemari. Sifat glukomannan dalam pembentukan film yang larut ataupun tidak larut kembali bila dilarutkan dalam air, dapat digunakan sebagai bahan cat yang larut dalam air, tetapi bila dioleskan pada dinding timbul sifat tidak melarut kembali. Sifat tidak melarut kembali yang dimiliki oleh glukomannan.

Dalam Industri.

 yaitu untuk pencetakan (bila kering), pengkilapan dan ahanair. Sedangkan di dalam industri kertas, glukomannan digunakan sebagai pembuat kertas tipis,lemas, kuat dan tahan air.Sifat glukomannan yang mirip dengan selulosa dapat digunakan sebagai pengganti selulosa didalam industri pembuatan seluloid, isolasi listrik, film, bahan toilet dan kosmetika. Demikian juga sifat glukomannan yang mirip dengan agar-agar dapat digunakan di dalam bidang mikrobiologi (sebagai media penumbuhan mikroba) dan ternyata memberikan hasil yang sangat memuaskan. Akhirnya sifat larutan glukomannan encer yang dapat menggumpalkan suatu suspensi koloid dapat digunakan di dalam industri pertambangan, yaitu sebagai pengikat mineral yang tersuspensi secara koloidal pada hasil awal penambangan. Sifat ini juga digunakan di dalam proses penjernihan air minum yang berasal dari sungai, yaitu dengan cara pengendapkan lumpur yang tersuspensi dalam air sungai.

  Bahan Pembuat Lem

Berdasarkan sifat merekat dari pastanya, tepung mannan lebih baik jika dibandingkan dengan bahan perekat lainnya misalnya tepung beras. Pada suhu yang rendah daya rekatnya tidak hilang sehingga banyak digunakan dalam industri perekat kertas.Pelapis Kedap Air Tepung mannan juga dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat-alat yang kedap air misalnya pembuatan tenda-tenda, jas hujan, payung dari kertas dsb.

Produk Makanan

Tepung mannan dapat dibuat makanan yaitu dengan pencampuran larutan mannan dan air kapur.Produk yang dihasilkan dikenal dengan nama ³konnyaku´ dan ³shirataki´. ³Shirataki´merupakan salah satu bahan untuk pembuatan makanan khas Jepang yaitu ³Sukiyaki´ yang sudah menjadi terkenal diberbagai negara. Di Indonesia produk ³konnyaku´ dan ³shirataki´sudah dipasarkan pada beberapa toko swalayan di Jakarta, Bogor dan Surabaya. Jika dikonsumsi bahan makanan ini dapat berperan sebagai ³dietary fiber´ yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Artikel ini saya comot dari  www.scribd.com. semoga bermanfaat bagi para pembaca semua..

Kamis, 03 Mei 2012

Akhir Dari Perburuan Awal Dari Perjuangan

Alhamdulillah semua bibit umbi porang yang saya buru 2 bulan terakhir ini telah tertanam. berbekal beberapa tulisan yang saya caplok dari SINI ( saya sangat berterima kasih kepada penulisnya ), dan kerja keras untuk meyakinkan para petani bahwa tanaman ini berharga dan banyak dicari, saya berhasil mengajak beberapa orang petani dari 3 kecamatan berbeda ( walaupun mereka tidak bekerja dengan sukarela ) di daerah saya ( Tasikmalaya ).

Namun ada perasaan galau dalam hati ini, mengingat tidak adanya jaminan pasti bahwa hasil produksi kami akan dibeli, saya hanya mengandalkan ucapan seseorang yang cukup meyakinkan bahwa ia berjanji akan membeli hasil produksi kami.

Saya juga berharap ada seseorang, siapapun itu yang membaca tulisan saya ini, dan membuka pintu kerja sama jangka panjang untuk menerima hasil produksi kami yang Insya Allah akan terus meningkat tiap tahunnya, mengingat di Tasikmalaya baru kali ini tanaman porang dibudidayakan, bukan bermaksud menyombongkan diri, sayalah pelopornya ( untuk daerah Tasikmalaya ). jikapun ada yang menjual porang dari daerah saya sebelumnya, itu hanya hasil buruan bukan hasil dari budidaya.

Total bibit umbi porang yang telah saya tanam sekitar 1,2 ton di lahan seluas kurang lebih 2 hektare. saya mencari bibit porang dengan cara berburu dari hutan dan pinggiran sungai, dengan berbagai ukuran mulai dari yang paling kecil sekitar 50gr sampai yang paling besar lebih dari 6kg, saya bagi menjadi 3 kategori ukuran ;


  1. Bibit umbi porang ukuran 100gr sampai terkecil.
  2. Bibit umbi porang ukuran 100gr - 250 gr.
  3. Bibit umbi porang ukuran 250gr sampai terbesar.
Selain itu saya juga mendapat lebih dari 20 tangkai bunga porang, yang kelak akan saya semaikan untuk dijadikan benih.



 ini gambar rekan seperjuangan saya sedang memilah bibit umbi porang



 Ini gambar saya sendiri yang menyortir bibit umbi porangnya



Itu gambar saya memegang tangkai bunga porang

Akhir kata saya berharap ada seseorang yang membaca tulisan saya ini dan terketuk hatinya untuk mengajak bekerja sama dengan kami para petani amatir dari Tasikmalaya semoga....


Rabu, 18 April 2012

Bismillah,

Hari ini, Rabu 18 April 2012 merupakan tonggak sejarah kehidupan saya, ( hehehe kaya film dokumenter rasanya ). tapi benar adanya saya memulai menanam  perdana bibit porang yang saya dapat dari hasil berburu. yang saya tanam merupakan bibit umbi dengan berat 250gr - 1 kg. sebanyak 200 kg di lahan milik mertua saya. ( karena saya tidak punya lahan sendiri )

Saya tahu sekarang adalah masa panen bukan masa tanam, tapi apa boleh buat, dengan pekerjaan saya yang seorang pelaut, saya tidak bisa mengikuti prosedur yang seharusnya. bulan depan saya harus berangkat meninggalkan negeri tercinta ini. jadinya sebelum pergi saya ingin semua hasil buruan saya sebanyak 3 ton harus sudah terpendam di bumi ini.

Ada tebersit rasa takut dalam diri saya, jika bibit itu busuk di tanah bukan tumbuh seperti yang saya harapkan. tapi mudah - mudahan rasa takut itu tidak menjadi kenyataan.


Saya harap bibit yang saya tanam, tumbuh dan membesar menjadi 6x lipat ukuran awalnya Amiin..!!
gambar di atas bukan gambar bibitnya ya, itu gambar yang saya dapat dari calon pembeli lho...!

Saya kira cukup sekian dulu tulisan apa adanya dari saya, wassalam.









Jumat, 13 April 2012

MUKADIMAH

Berawal dari ajakan ayah saya pedagang tepung agar rumput laut, untuk menemui seorang suplier tepung gel/jelly. yang jika dimasak hasilnya tidak jauh beda dari agar rumput laut. saya diperkenalkan dengan tanaman konjac/porang/ileus. mengenai nilai ekonomis dan peluang bisnisnya.

Sayapun tertarik dengan penjelasannya, dan sejak hari itu pula saya mulai bergerilya menggoogling mengenai semua hal tentang tanaman konjac/porang/ileus ini. mulai dari cara tanam hingga panen. dan satu hal yang saya sesali, saya merasa sedikit terlambat. ternyata tanaman ini sempat booming di tahun 2008 - 2010. itu terlihat dari beberapa postingan di beberapa website/blog yang saya temukan ketika menggoogling ria.

Tetapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat, BISMILLAH saya memulai menanam konjac/porang/ileus ini. dengan harapan sang bos tidak mengingkari janjinya untuk membeli hasil panen saya nanti.


Gambar di atas adalah tanaman porang liar yang saya temui di sebuah kebun di daerah saya.




Nah itulah saya yang berdiri di hamparan pohon porang yang tak bertuan, karena yang punya kebun tidak tahu nilai ekonomis dari pohon tersebut. tapi dengan niat baik sayapun menemui sang empunya lahan untuk membeli semua umbi porang berikut bubilnya yang tumbuh disana untuk saya jadikan bibit perdana saya. sekaligus mengajaknya bercocok tanam porang.

Tak disangka ketika saya panen semua umbi porang liar disana, bisa menghasilkan 1 ton lebih. sebagian umbinya rata2 mempunyai berat lebih dari 200gr. bahkan ada yang lebih dari 2kg. semuanya akan saya tanam kembali, mudah - mudahan dalam jangka waktu 2 - 3 tahun bisa berkali lipat hasilnya Amiiin....

Tidak lupa saya juga menyebarkan virus konjac/porang/ileus ke beberapa petani di beberapa kecamatan di daerah saya seperti yang disarankan oleh beberapa website yang saya baca, untuk menjaga pasokan kedepan nantinya.

Jika ada yang berminat bekerja sama tunggu 2 - 3 tahun lagi, hingga saya bisa panen perdana tanaman saya ini. wassalam.